Vlog

 


BEN-BARUNG

"Multimedia Pembelajaran Interaktif Menjadikan Pembelajaran Bermakna dan Menyenangkan"

 

Salah satu dari ciri implementasi Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan yang tentunya berpusat pada siswa. Berdasarkan Ringkasan Kondisi Rapor Pendidikan SD Negeri 1 Perumnas Way Halim, menyatakan bahwa dibanding tahun 2023 iklim kebinekaan SD Negeri 1 Perumnas Way Halim mengalami peningkatan paling tinggi di antara indikator lain. Dari seluruh capaian tahun ini, kemampuan numerasi menjadi pencapaian indikator terbaik. Meski demikian, kualitas pembelajaran adalah indikator pencapaian terendah, yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya metode pembelajaran. Contoh upaya untuk membenahi hal ini adalah melalui peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang aktivasi kognitif. Adapun beberapa sub indikator yang perlu ditingkatkan adalah :

1.Metode Pembelajaran yang artinya adalah praktik pengajaran yang bertujuan untuk membimbing dan mendukung peserta didik dalam membangun pemahaman atau pengetahuan baru.

2.Dukungan Psikologis yang artinya praktik pembelajaran dengan melihat pemenuhan kebutuhan peserta didik guna merasa kompeten dan dihargai sebagai bagian dari kelas.

3.Manajemen kelas yang artinya praktik pembelajaran melihat proses perilaku peserta didik dan pemusatan perhatian terhadap aktivitas tugas yang relevan.

Dengan membaca dan mmengidentifikasi kondisi Rapor Pendidikan SD Negeri 1 Perumnas Way Halim, maka saya sebagai tenaga pendidik tergerak untuk meningkatkan pembelajaran yang baik dan berpusat pada siswa. Selanjutnya mengkaji dan melakukan asesmen awal sebelum melakukan pembelajaran untuk mengetahui kondisi pemetaan kebutuhan belajar siswa agar pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik.

Setelah mengkaji hasil asesmen awal akhirnya muncul ide untuk mencari metode pembelajaran yang dirasa tepat untuk dilakukan pada siswa kelas 1 dan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan dirasa tepat untuk diterapkan pada siswa kelas 1.

          David Paul Ausubel mengemukakan Teori Ausubel yang menekankan pentingnya pembelajaran yang bermakna dimana siswa mengaitkan materi baru dengan pengetahuan yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa, dalam hal ini pembelajaran bermakna tentunya berbeda dengan pembelajaran yang sekedar menghafal tanpa pemahaman yang mendalam.

Teori Ausubel menawarkan wawasan yang berharga tentang bagaimana kita belajar dan bagaimana kita dapat mengoptimalkan proses pembelajaran untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam. Dengan memahami prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran bermakna, kita dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan kognitif yang kuat dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pembelajar seumur hidup. Dengan menerapkan pembelajaran bermakna akan memberikan pengaruh yang baik bagi siswa terutama pada motivasi belajarnya, Mereka merasa bahwa mereka sedang belajar pengetahuan dan menerapkan keterampilan yang akan berguna dalam kehidupan mereka kelak, jadi yang dirasakan bukan hanya untuk menghadapi ujian atau ulangan harian. Pembelajaran bermakna juga akan meningkatkan pemahaman siswa, pemahaman yang lebih baik akan  membatu siswa membangun pondasi yang kuat untuk pembelajaran di masa yang akan datang.

          Pada dasarnya pendidikan tidak hanya menyampaikan fakta dan konsep, tetapi juga tentang bagaimana kita menyampaikan dengan metode yang menyenangkan di kelas. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi yaitu dengan menampilkan video pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi terfokus untuk menyaksikan materi yang ditampilkan pada video tersebut, terlebih dilengkapi dengan gambar visual dua dimiensi maupun tiga dimensi yang menarik. Selain itu dapat juga memanfaatkan teknologi dengan membuat game interaktif edukasi yang menjadikan siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan mempunyai dampak positif, di antaranya adalah meningkatkan minat belajar siswa, memperkuat pemahaman dan membatu siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran.

          Jadi pada intinya pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan adalah kegiatan pembelajaran yang menjadikan hati merasa senang, sehingga siswa menyukai kegiatan pembelajaran tersebut. Pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dapat memberikan tantangan kepada peserta didik untuk berpikir, mencoba belajar lebih lanjut, percaya diri, dan mandiri mengembangkan potensi diri secara optimal. Siswa mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak indera. Adapun tantangan yang dihadapi adalah waktu yang terkadang tidak cukup untuk merancang pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan serta sarana dan prasarana yang tersedia belum memadai, karena dalam menyusun modul ajarnya membutuhkan waktu yang relatif agak sedikit lama, intinya harus pandai mengatur waktu dan sarana yang tersedia di sekolah  untuk menyiapkan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Tantangan berikutnya adalah keterbatasan kemampuan saya untuk selalu membuat perhatian siswa menjadi terpusat dalam pembelajaran, hal ini disebabkan karena ada beberapa siswa yang mempunyai tingkat kemampuan fokus yang minimalis dan tidak dapat duduk manis dalam jangka waktu tertentu. Tantangan yang selanjutnya adalah pola pikir rekan sejawat yang masih menerapkan pembelajaran lama yang berpusat pada guru dan minimnya pengetahuan tentang Kurikulum Merdeka sehingga masih perlu banyak pembiasaan untuk menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan keadaan yang telah saya sebutkan dan saya analisis maka saya bertekad untuk dapat membawa perubahan dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan terus melakukan praktik baik dalam pembelajaran dan mengimbaskannya kepada rekan guru di SD Negeri 1 Perumnas Way Halim. Berdasarkan pemaparan singkat tentang pembelajaran bermakna dan menyenangkan serta  tantangan yang telah saya analisis, maka aksi nyata yang saya lakukan adalah :

1. Melakukan asesmen awal untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa yang meliputi, minat, bakat dan gaya belajar siswa.

    2. Dari hasil asesmen di dapat bahwa hampir sebagian besar mempunyai gaya belajar kinestetis. seperempatnya mempunyai gaya belajar visual dan sisanya adalah audio visual.

 3. Kurangnya minat belajar siswa di kelas saya karena pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center)

 4. Mencoba berkolaborasi dengan rekan sejawat di SD Negeri 1 Perumnas Way Halim untuk mencari solusi bagaimana cara melakukan 

 5. Memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran.

 6. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekitar sekolah untuk menyususn strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa

 7. Mendampingi dan memfasilitasi pembelajaran di kelas dengan memperhatikan bakat, minat dan gaya belajar siswa.

 8. Mengajak rekan sejawat untuk ikut dalam pembelajaran di kelas serta melakukan refleksi untuk mencari kekurangan dan kelebihan pembelajaran serta memecahnya kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran

 9. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran bermakna dan menyenangkan di kelas 1A SD Negeri 1 Perumnas Way Halim Pada tanggal 17 Oktober 2022 pukul 09.30-10.30 WIB

 10. Berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kepala Sekolah untuk mencasi solusi terbaik dalam peneyelesaian masalah pembelajaran di kelas, termasuk terkait dengan sarana dan prasarana sekolah yang menunjang pembelajaran.

11. Melakukan berbagi praktik baik dengan rekan sejawat dalam wadah Komunitas Belajar (Kombel) SD Negeri 1 Perumnas Way Halim


💥Adapun hasil yang diperoleh dari praktik baik yang saya lakukan adalah :

1. Siswa mampu memahami konsep bentuk-bentuk bangun ruang dengan lebih bernakna dan menyenangkan, karena terpenuhinya kebutuhan belajar siswa dengan baik dan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

2. Setelah memahami akhirnya dapat menyebutkan contoh-contoh yang sesuai dengan bentuk bangun ruang yang ada di sekitarnya.

3. Kolaborasi yang baik antara siswa dengan saya dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi termotivasi dan lebih semangat dalam belajar.

4. Berbagi praktik baik dan berkolaborasi dengan rekan sejawat sangat menyenangkan dalam rangka mencari solusi untuk terus melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

5. Mengidentifikasi dan memanfaatkan asset sarana dan prasarana yang ada di sekolah untuk terus meningkatkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.


Berdasarkan pada pencapaian yang saya rasakan bahwa pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan sangat cocok untuk diterapkan sebagai implementasi Kurikulum Merdeka. Saya merasakan bahwa siswa saya aktif dalam pembelajaran dan mereka merasa bahagia belajar tanpa adanya tekanan dan paksaan.

Selain berbagi praktik baik di sekolah sayapun mencoba melakukan berbagi praktik baik di luar lingkungan sekolah baik secara luring maupun daring. Untuk yang daring saya berkolaborasi dengan Sahabat Teknologi Tahun 2024 dari berbagai daerah dan Duta Teknologi. Berikut adalah kegiatannya :

1. Webinar "SIGER (Kolaborasi Guru Hebat dengan Media Interaktif) Lampung" Rabu,  23 Oktober 2024 Pukul 19.00 – 21.00 WIB. Bersama Sahabat Teknologi Lampung dan Duta Teknologi Lampung


2. Webinar “KOL DI PETIK” (Kolaborasi Digital Pembelajaran Berbasis TIK) Bersama komunitas belajar PMM Smart Learning and Character Centre (SLCC) PGRI Way Kanan, yang dilaksanakan pada: Hari, tanggal : Kamis, 24 Oktober 2024, Pukul. 19.00 - 21.00 WIB.

3. Webinar "Menciptakan Pembelajaran Menyenangkan Melalui Kelas Digital" Acara akan dilaksanakan pada Jumat, 25 Oktober 2024, pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.

4. Webinar “BERTAPIS TERDIDIK (Berbagi Praktik Baik Implementasi TIK Berpusat pada Peserta Didik)”. Bersama Komunitas Belajar SPANTAGA Bandar Lampung yang akan dilaksanakan pada: Jum’at, 25 Oktober 2024, Pukul. 19.00 sampai dengan selesai.

Adapun kegiatan Luring di luar sekolah yang saya lakukan adalah berbagi praktik baik di acara rutin bulanan KKG- Kelas Kecamatan Way Halim yang diadakan di Aula SD Al Azhar Way Halim pada pukul 08.30 sampai dengan selesai.

Demikian praktik baik yang telah saya lakukan di kelas saya, di Komunitas Belajar (Kombel) sekolah saya maupun kegiatan berbagi praktik baik secara daring melalui webinar dan melalui KKG (Kelompok Kerja Guru). Semoga dapat menginspirasi rekan sejawat di sekolah saya maupun di luar sekolah saya. Sebagai penulis saya sangat terbuka menerima saran dan kritik yang tentunya membangun dan membuat saya semakin bersemangat untuk terus melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Berikut ini saya sematkan link Action Plan L4 Lampung :

Action Plan L4 Lampung_Ari Sativa Rinawati

Berikut juga saya sematkan link vlog :


Link MPI :

LINK MPI_Ari Sativa Rinawati




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi

Salam Inovasi